Selamat datang di halaman artikel murai Agus Murai Bird Farm (AMBF). Pada kesempatan ini Agus Murai Bird Farm (AMBF) akan membuat artikel
yang berhubungan dengan murai batu, baik itu murai batu super medan
maupun murai batu super malaysia (murai batu ekor panjang).
Mungkin seringkali para peternak murai batu maupun pecinta murai batu
menemukan beberapa kendala dalam merawat burung murai, dari masalah
sederhana hingga masalah krusial yang terjadi pada pemeliharaan burung
murai.
Daftar Artikel Agus Murai Bird Farm (AMBF)- Cara Cara Yang Cepat Dan Efisien Menjodohkan Burung Murai Batu
- Tehnik Menetaskan Telur Burung Murai Batu Dalam Inkubator
- Tehnik Membesarkan Anak Burung Murai Mulai Usia 1 Hari Hingga Dewasa
- Berbagai Macam Penyakit Pada Murai Berikut Dengan Cara Penanganannya
- Nutrisi Yang Dibutuhkan Agar Murai Batu Dapat Berkembang Biak Dengan Baik
- Tehnik Memaster Burung Murai Batu Agar Cepat Berhasil
- Tehnik Poligami Dalam 1 Kandang 3 Betina Berikut Cara Menjodohkannya
“Burung Murai Batu Yang Kita Pelihara Tidak Kunjung Bertelur”
Karena banyaknya pertanyaan2 yang masuk
kepada kami dan tidak semuanya bisa kami jawab satu persatu, maka
melalui kolom berita ini kami akan menjawab berseri dari pertanyaan2
yang masuk seputar penangkaran burung murai batu.
Pertanyaan yang terbanyak masuk saat ini adalah:
1. Mengapa burung murai batu yang kami ternak tidak kunjung bertelur? Padahal kami memeliharanya sudah hampir setahun.
Jawabannya Adalah:
a. Indukan betina yang masih liar, sebaiknya pilihlah indukan betina yang jinak dan sudah birahi
b. Pakan yang kurang bergizi (kadar
protein dan energi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah) untuk
pemeliharaan sistem tradisional sebaiknya pakan jadi seperti voor yang
mengandung protein rendah jangan diberikan. Pakan yang cocok adalah
kroto, jangkrik kecil dan ulat kandang. Menu pakan sebaiknya tetap
jangan berganti2 untuk menghindari burung stress. Jangan sampai
membatasi jumlah pakan burung dan harus bisa diupayakan burung selalu
kenyang apabila nafsu makan burung kurang dapat diberikan obat penambah
nafsu makan yang mengandung antibiotik.
c. Pemberian obat2an yang dapat merangsang FSH (follikel stimulating hormone ) dan LH (luteinizing hormone) sangat membantu dan harus diberikan setiap hari sampai bertelur.
d. Kondisi burung dalam kandang yang kurang tenang. Contoh kandang yang baik dari pengalaman kami, seperti contoh dibawah ini:
Semoga keterangan kami diatas dapat membantu anda untuk mencapai kesuksesan dalam beternak burung murai.
“Telur Burung Murai Batu Tidak Menetas Dan Piyek Murai Mati Sebelum Dipanen”
Ada 3 hal penyebab telur tidak menetas :
- Telur infertil / tidak ada janin
Penyebabnya adalah burung murai tidak kawin karena pejantan tidak birahi.
- Daya tetas rendah
Penyebabnya adalah Pengaruh cuaca panas dan kelembapan kurang.
Banyak sekali keluhan-keluhan dari para
peternak dimana saat musim kemarau telur-telur burung murainya rusak
(tidak menetas) padahal telur sudah ada janin. Dan sementara ini banyak
anggapan hal tersebut dikarenakan suhu udara luar yang terlalu tinggi
sampai pada kisaran 340C – 350C sehingga banyak peternak yang pasrah dengan kondisi/situasi seperti ini.
Secara tehnis sebenarnya suhu udara luar yang panasnya hingga 340C – 350C itu masih dibawah kebutuhan panas telur untuk menetas. Karena untuk bisa menetas telur murai membutuhkan panas pada kisaran 370C – 380C jadi bukan suhu penyebabnya melainkan kelembapan.
Pada saat udara panas kelembapan udara
luar akan turun hingga kisaran 40% – 45% dan pada saat musim hujan
kelembapan udara luar ada di kisaran 60% – 85%.
Untuk menyiasati saat musim
kemarau guna mendapatkan kelembapan yang ideal (kisaran 60%) adalah
dengan cara didepan kandang burung diberi alas karpet atau karung goni
yang sering disiram air. Fungsi karpet/karung goni tersebut untuk
menyerap air guna mempertahankan kelembapan karena tidak cepat kering.
Nutrisi yang terkandung dalam
pakan juga dapat menyebabkan fertilitas dan daya tetas rendah.
Sebaiknya burung murai yang kita ternak diberi multivitamin dan mineral yang berkualitas. (pemberian pakan yang berkualitas akan kami bahas selanjutnya di bab yang akan datang)
- Telur dipatuk oleh induknya
Biasanya hal ini terjadi pada burung
murai batu yang baru pertama kalinya bertelur penyebabnya adalah
ketenangannya terganggu oleh kegaduhan di sekitar kandang atau bisa juga
disebabkan oleh peternak sendiri yang masuk kedalam kandang melihat
telur.
Piyek yang sudah menetas dibuang oleh induknya.
Pada dasarnya semua hewan, termasuk
hewan buaspun tidak akan membunuh anaknya sendiri dan begitu juga dengan
burung murai batu. Ia tidak akan membuang anaknya sendiri apabila
anaknya tidak sakit atau mati.
Adapun penyebab anak murai sakit atau
mati adalah faktor penyakit, makanan yang keras (tidak dapat dicerna)
,kotor/tidak higienis, pakan kurang bergizi dan kurangnya kadar air
dalam pakan. Sebaiknya bila sudah ada piyek yang menetas kroto(telur
semut) yang bersih jangan dibatasi pemberiannya, karena selain mempunyai
daya cerna yang tinggi kroto juga mengandung kadar air yang tinggi
pula.
Semoga sedikit uraian kami dapat berguna dan membantu anda sesama peternak burung murai.
Untuk bab yang akan datang kami akan
membahas faktor-faktor yang sering membuat peternak murai gagal.
Diantaranya adalah kesehatan burung murai dan cara mengatasi penyakit
pada burung murai. Dengan penanganan yang tepat burung murai dapat
mempunyai daya tahan tubuh yang tinggi. walaupun yang kita pelihara
berjumlah ribuan ekor, kita tidak akan menemui kesulitan dalam
pemeliharaan karena akan jarang sekali kita jumpai burung murai yang
sakit.
“Faktor Faktor Kegagalan Peternak Murai Batu”
Mengapa peternak burung murai gagal?
Dari sekian banyak peternak burung murai
yang berhasil, jumlah peternak yang gagal masih jauh lebih banyak.
Ketidak berhasilan ini 70% didominasi oleh para pemula yang belum punya
bekal pengalaman. Mereka termotivasi untuk beternak burung murai karena
melihat kesuksesan beberapa peternak dan tergiur oleh harga anakan
burung murai (trotol) yang semakin hari semakin mahal.
Padahal kegagalan para peternak burung murai sangat banyak dan lebih kompleks , beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1.Keliru dalam memilih indukan
a.Betina yang jinak dan jantan yang sudah birahi
Banyak peternak pemula saat awal mulai
beternak mereka lebih banyak yang memilih indukan harga murah untuk
memperkecil investasi. Hingga dipilihlah murai dari hutan yang biasa
dikenal dengan sebutan muda hutan.
karena mereka masih tahap coba-coba dan minimnya informasi yang
didapat, langkah ini justru akan membawa kerugian lebih besar mulai dari
biaya pakan hingga angka kematian yang tinggi.
Perlu diketahui syarat utama untuk berhasil dalam beternak murai, yang pertama adalah indukan betina yang jinak seperti yang pernah penulis utarakan di bab sebelumnya. Murai betina yang masih liar kadar hormone Prolaktin
dalam darahnya tinggi dan setiap hari selalu diselimuti stress. Hal ini
bukan hanya berlaku pada burung murai saja tetapi berlaku pada seluruh
jenis unggas, mereka akan bertelur apabila sudah mendapatkan suasana
nyaman dan ketenangan dalam jiwanya.
Penulis pernah mencoba 50 pasang murai
indukan muda hutan sebagai bahan riset. Telah kami ujicoba dengan
berbagai cara dan berbagai macam obat-obatan perangsang birahi, baik
itu melalui injeksi maupun oral selama satu tahun tapi hasilnya sangat
mengecewakan. Dari 50 pasang hanya 1 pasang yang berhasil bertelur
itupun tidak memuaskan karena murai jantannya masih kurang birahi
sehingga telur yang dihasilkan infertil(kosong/tidak ada benih).
Burung muda hutan baik itu betina ataupun jantan yang dipelihara dalam kandang proses birahinya memerlukan waktu yang lama.
Sedangkan burung murai yang sudah tidak
bertarung dalam kandang belum tentu sudah jodoh. karena jodoh dan
tidaknya burung murai tergantung dari birahi atau tidaknya kedua murai
tersebut.Salah satu contoh burung murai muda hutan dapat langsung akur
kalau dipasangkan tanpa ada pertarungan tapi tidak jodoh, berbeda dengan
murai hasil tangkaran yang banyak bertarung lebih dulu apabila
dipasangkan sehingga memerlukan sedikit tehnik untuk menjodohkannya.
#Tehnik-tehnik
menjodohkan burung murai yang cepat,praktis dan gampang tanpa
menggunakan kandang jodohan akan kami bahas pada episode yang akan
datang#
b.Indukan yang masih muda baik itu jantan maupun betina
Pilihlah indukan yang sudah siap dan masih muda.
Ciri Indukan yang sudah siap kondisi
bulunya sudah mulus dan yang betina sering berkicau dengan
mengelepak-kelepakan sayap dan yang jantan juga sudah rajin berkicau,
minimal usia betina maupun pejantan 10 bulan dan maksimal usia
produktif 5 tahun.
Untuk mengetahui tua /muda murai dari
hasil ternakan bisa dilihat dari warna dalam rongga mulut dan sisik pada
kaki Kalau murai usia muda masih ada warna merah dalam rongga mulutnya
dan kaki masih mulus, sedangkan kaki pada burung yang sudah tua sisiknya
kelihatan tebal. Terkecuali burung muda hutan yang baru ditangkap dari
hutan baik itu yang tua maupun yang muda kakinya tidak bersisik, selalu
kelihatan kecil, bulat dan basah sehingga sulit dibedakan antara yang
tua dan yang muda terkecuali yang masih anakan (trotol). Sehingga banyak
peternak murai yang terkecoh.
2. Kesehatan & kebersihan
Dalam perjalanan panjang beternak murai,
yang memegang peranan tak kalah penting adalah faktor kesehatan.
Sebelum burung mati pasti sakit dulu dan sebelum sakit pasti
kesehatannya terganggu lebih dulu. Adapun beberapa penyebab gangguan
kesehatan pada murai adalah:
- Stres karena tekanan mental
Hal ini biasanya banyak dialami oleh
burung murai muda hutan. Stres menimbulkan efek negatif,terutama
gangguan pada produksi telur serta meningkatnya kepekaan tubuh terhadap
bibit penyakit patogen, respon tubuh burung terhadap stres juga erat
kaitannya dengan sistem saraf otonom (SSO), atau system saraf tidak
sadar, sistem hormonal dan sistem kekebalan tubuh, penurunan kewaspadaan
sel darah putih dalam menangkal bibit penyakit (lazy leucocyte
syndrome). Kondisi ini akan menyebabkan burung mudah terinfeksi bibit penyakit.
Stres juga menyebabkan gangguan metabolise karbohidrat dan mineral akibatnya pertumbuhan tubuh dan produksi telur terganggu. Gangguan
sekresi beberapa zat mediator dalam sistem syaraf (neutrotransmitter),
misalnya gangguan sekresi kholesistokinin yang menyebabkan menurunnya
tingkat konsumsi pakan (feed intake) Dengan menurunnya konsumsi pakan
tubuh burung semakin hari semakin Kurus dan berakhir dengan kematian.
- Cekaman udara dingin (daerah pegunungan)
Karena burung murai kurang tahan dengan udara dingin, berbeda dengan burung cucak rowo yang cenderung menyukai udara dingin.
- Ketenangan dalam lingkungan peternakan
Hindarkan suara gaduh disekitar kandang
dan perlakukan burung dengan hati2 serta tidak kasar. Batasi orang yang
berlalu lalang serta basmilah binatang pembawa penyakit /pembuat gaduh.
- Sanitasi kandang yang buruk
Sebaiknya lantai kandang tempat beternak
murai dalam kondisi tetap kering usahakan dapat sinar matahari pagi dan
disemprot dengan desinfektan secara rutin seminggu minimal 2kali. Bisa
menggunakan desinfektan merk dektan atau rodalon dengan takaran 2 ml/2
liter air. Desinfektan ini sangat aman untuk burung. Cara pakainya bisa
langsung disemprotkan merata dalam kandang untuk mencegah berkembangnya
kuman dan bakteri terutama bakteri hemophilus paragallinarum(snot) dan bakteri Escherichia coli (avian colibacillosis).
Ke dua jenis bakteri ini paling sering
menyerang burung murai. Langkah yang harus diambil apabila burung sudah
terlanjur sakit sebaiknya dipisahkan dari yang sehat,pasang lampu untuk
pemanas dan segera berikan antibiotik yang berkualitas tinggi,
khususnya pada bakteri E.coli. Mengapa harus berkualitas tinggi, karena
banyak antibiotik yang sudah resisten terhadap bakteri E.coli.
contoh antibiotik yang berkelas tinggi yang dapat diperoleh di apotik adalah:
- CRAVIT (levofloxacin) tablet
- MEROPENEM injeksi
Obat antibiotik tersebut diatas dapat
dicampurkan dengan obat anti depresan atau obat anti nyeri yang
bertujuan supaya burung mau secepatnya makan.
Dan sebaiknya progam pengobatan
dilakukan sedini mungkin ketika penyakit atau gejalanya sudah
terdeteksi.jika infeksi sudah terlanjur parah pengobatan akan sulit
dilakukan karena membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang mahal.
Penyemprotan kandang dengan
desinfektan ini banyak dilalaikan/disepelekan oleh sebagian besar
peternak.padahal penyemprotan ini sangat besar sekali manfaatnya untuk
kesehatan burung dan harga desinfektan tersebut juga tidak mahal.
- Pemberian air minum yang bersih
Air minum bersih bebas organisme yang
merugikan dan memenuhi syarat kelayakan air minum baik secara
biologis,fisis maupun kimiawi.
- Membersihkan tempat makan dan minum burung secara rutin dengan desinfektan.
- Kualitas pakan dari serangga seperti;
- kroto sebaiknya diberikan yang masih segar tidak kotor dan tidak berbau amoniak atau asam.
- jangkrik diberikan yang masih sehat contoh jangkrik yang sehat belalainya tidak berair dan badannya masih keras jangkrik yang badannya sudah empuk biasanya jangkrik stok lama yang sudah sakit.
- ulat kandang yang masih baru dipanen dari kandang ayam sebaiknya dipuasakan sehari sebelum diberikan pada burung.
- Pemberian multivitamin dan elektrolit secara rutin
Cara pertama pemberian multivitamin dan
elektrolit dapat dicampurkan ke sedikit kroto dan diberikan langsung
keburung setelah kroto termakan habis baru boleh menambahkan kroto lagi
(tanpa multivitamin).
Cara kedua pemberian multivitamin dan
elektrolit bisa dicampurkan kedalam voor yang halus dan dibasahi air
sedikit untuk pakan ulat. Apabila pakan yang diberikan sudah habis
termakan, Ulat bisa langsung diberikan pada burung .
3. Tehnik pemeliharaan anakan burung murai pasca panen.
Dalam pemeliharaan tradisional Program
panen anakan(piyek) murai biasanya dipanen usia kisaran seminggu. Pada
usia ini piyek sudah kelihatan tumbuh bulu jarumnya. Pemberian pakan
biasanya menggunakan kroto bersih ditambah dengan voor pakan burung
pabrikan yang telah dicampur dengan sedikit air.
Mengapa piyek murai baru dipanen saat usia 1 minggu?
Karena banyak peternak burung murai yang tidak bisa menyuapi /memelihara anak murai mulai usia 1 hari.
#Untuk
teknik hatchery/pemeliharaan anakan murai yang mudah, baik dan benar
mulai usia 1 hari hingga dewasa, bermacam jenis pakan hingga temperature
inkubator yang tepat untuk piyek murai akan kami bahas pada episode
yang akan datang#